12 December 2006

khusus buat cewex cewex

Toxin
yang masuk itu dapat tertimbun pada payudara,
dan akibatnya adalah
timbulnya kanker. Bevers menjelaskan bahwa bulu
ketiak memang berguna untuk
melindungi ketiak dari zat racun yang hendak
masuk dari luar tubuh,karena di
ketiak terdapat kelenjar limfa yang memudahkan
transportasi racun terutama
ke payudara dan bagian tubuh lainnya.
Kemungkinan transportasi toxin ke bagian tubuh
lain juga ada, sehingga
memang
>ketidakadaan bulu ketiak juga memudahkan
tumbuhnya kanker dibagian tubuh
lain seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama
apabila di payudaranya
sudah tumbuh kanker. Untuk wanita yang kurang
menjaga kebersihannya,
ketiadadaan bulu ketiak juga memungkinkan
bakteri dan kuman tertimbun di
pori-pori dan memudahkan timbulnya bisul atau
abses.

Kesimpulan adanya hubungan antara kanker dan
mencukur bulu ketiak ini
diperoleh
dari pendataan terhadap wanita di Amerika Serikat
dan Eropa selama 10 tahun
terakhir.
American Cancer Society memperkirakan bahwa
pada tahun 2002 saja akan
timbul 175.000 kasus baru kanker payudara ganas
di Amerika Serikat, dan
akan terjadi 43.000 kematian karena kanker
payudara. Lebih lanjut, Bevers
mengemukakan bahwa setiap rambut yang tumbuh
pada tubuh kita memang dapat
menjaga organ tubuh vital yang ada di dekatnya,
dan adalah ironis bahwa
banyak wanita yang membuang bulu ketiaknya
hanya karena alasan mode padahal
didekat ketiak terdapat organ yang sangat penting
yaitu payudara. Pria
terbukti jauh lebih aman terhadap bahaya ini
karena kebanyakan pria
tidak mencukur bulu ketiaknya. Ketika ditanya
apakah menghilangkan bulu
ketiak dengan cara lain seperti waxes dan
mencabutnya juga meningkatkan
kerentanan yang sama terhadap kanker, Bevers
menjawab memang membuang bulu
ketiak dengan mencukurnya adalah paling
berbahaya karena kemungkinan
timbulnya luka-luka minor lebih besar, namun cara
lain justru memperbesar
pori-pori jauh lebih besar daripada mencukur
sehingga secara garis besar
seluruhnya sama bahayanya. Bevers menyarankan
agar wanita tidak perlu
mencukur
bulu ketiaknya karena bahayanya sangat besar
dibandingkan dengan manfaatnya.

Budaya menghilangkan bulu ketiak itu
ditumbuhkan karena alasan bisnis
semata, padahal dilihat dari sudut pandang medis
sangat merugikan bagi yang
melakukannya", kata Bevers